Pages - Menu

Saturday, May 17, 2014

Makalah media pembelajaran video dan tutorial pembuatannya

PENGGUNAAN VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
Disusun Oleh :
Kelompok 2
                                 DEBI ETIKA                                        (06121403004)
                                 ARDIANSYAH                                    (06121403011)
                                 IKHWANI NUR SABRI ANDINI       (06121403016)
                                 ASEPIAN ZULFIKAR                         (06121403023)
                                 FITRI VERLIANTI                               (06121403024)
                                 ETIKA JULYANI                                 (06121403025)
                                 RIKA AGUSTINA                               (06121403028)


Dosen Pengampuh :
DRA. YULIA DJAHIR, M.M.
DEWI PRATITA, S.Pd, M.Pd.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG

2014




PENDAHULUAN

A.      LatarBelakang
Penggunaan video sebagai sumber pembelajaran sangat penting. Dengan menggunakan video sebagai sumber pembelajaran, siswa dapat memberikan tanggapan pada kompetensi dasar, mengomentari pementasan, dan juga pemodelan pada kompetensi dasar menulis naskah video dan juga kompetensi dasar memerankan naskah yang ditulis siswa. Masalah yang dibahas adalah hal-hal yang berhubungan dengan penggunaan video sebagai sumber pembelajaran pada siswa.
Pendekatan yang digunakan dalam pembuatan pembelajaran video ini adalah pendekatan konstruktivis dan desain. Sumber pembelajaran ini adalah video yang berhubungan dengan penggunaan video sebagai sumber pembelajaran. Penggunaan video sebagai sumber pembelajaran kompetensi dasar menanggapi untuk membantu siswa dalam memahami kompetensi dasar yang akan dicapai dan juga dapat digunakan sebagai pemodelan pada kompetensi dasar yang lain yaitu menulis naskah video.

Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian media?
2.      Apa pengertian video?
3.      Apa tujuan dan manfaat penggunaan video sebagai media pembelajaran?
4.      Apa kelebihan dan kelemahan video?
5.      Bagaimana cara mengaplikasikan video menjadi media pembelajaran?



PEMBAHASAN
MEDIA VIDEO

Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, medoe yang artinya perantara antara pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan menurut Azhar Arsyad (2011: 3). Hamidjojo dan Latuheru (Azhar Arsyad, 2011: 4) mengemukakan bahwa media sebagai bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai pada penerima yang dituju. Hal ini diperkuat dengan pendapat dari Romiszowski (Basuki Wibawa dan Farida Mukti, 1991: 8) media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima pesan.
Berdasarkan beberapa pengertian media di atas, dapat dirumuskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Media pembelajaran sebagai suatu alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya.Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dimengerti dan dipahami oleh siswa, terutama pembelajaran yang rumit dan kompleks. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yangbervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi di lain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan.
Terdapat banyaknya media pembelajaran, mulai dari yang sangat sederhana hingga ke kompleks, mulai dari yang hanya menggunakan indera mata hingga perpaduan lebih dari satu indera. Dari yang harganya murah dan tidak memerlukan listrik hingga yang mahal dan sangat tergantung pada perangkat keras.
Seiring berkembangnya teknologi, muncullah berbagai macam bahan ajar baru yang semakin canggih, mulai dari berkembangnya bentuk bahan ajar cetak, lalu merambah ke bahan ajar audio, hingga bahan ajar audio-video. Ini semua menunjukkan bahwa bentuk bahan ajar selalu mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal ini diperkuat dengan pendapat Webster (Azhar Arsyad, 2011: 5) teknologi merupakan suatu perluasan konsep media, dimanateknologi bukan sekedar benda, alat, bahan, atau perkakas, tetapi tersimpul pula sikap, perbuatan, organisasi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu. Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan dalam prosesbelajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi audio-visual yang menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran. Pengajaran dengan menggunakan audio-visual bercirikan adanya pemakaian perangkat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual lebar. Jadi, pengajaran melalui audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran. Teknologi audio visual yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah film, slide, dan video.

A.      Pengertian Video
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan gambar bergerak yang disertai dengan suara. Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidivisum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat.
Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audio visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media ini dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar.
Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa video merupakan gambargambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa video merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Berdasarkan pengertian menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Video menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

B.       Tujuan Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran
Ronal Anderson, (1987: 104) mengemukakan tentang beberapa tujuandari pembelajaran menggunakan media video yaitu mencakup tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga tujuan ini dijelaskan sebagai berikut :
a.         Tujuan Kognitif
1)   Dapat mengembangkan kemampuan kognitif yang menyangkut kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan rangsangan berupa gerak dan sensasi.
2)   Dapat mempertunjukkan serangkaian gambar diam tanpa suara sebagaimana media foto dan film bingkai meskipun kurang ekonomis.
3)   Video dapat digunakan untuk menunjukkan contoh cara bersikap atau berbuat dalam suatu penampilan, khususnya menyangkut interaksi manusiawi.
b.        Tujuan Afektif
Dengan menggunakan efek dan tekhnik, video dapat menjadi media yang sangat baik dalam mempengaruhi sikap dan emosi.
c.         Tujuan Psikomotori
1)   Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh keterampilan yang menyangkut gerak. Dengan alat ini diperjelas baik dengan cara memperlambat ataupun mempercepat gerakan yang ditampilkan.
2)   Melalui video siswa langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap kemampuan mereka sehingga mampu mencoba keterampilan yang menyangkut gerakan tadi.
Melihat beberapa tujuan yang dipaparkan di atas, sangatlah jelas peran video dalam pembelajaran. Video juga bisa dimanfaatkan untuk hampir semua topik, model - model pembelajaran, dan setiap ranah: kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada ranah kognitif, siswa dapat mengobservasi rekreasi dramatis dari kejadian sejarah masa lalu dan rekaman aktual dari peristiwa terkini, karena unsur warna, suara dan gerak di sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup. Selain itu dengan melihat video, setelah atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar. Pada ranah afektif, video dapat memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan penyikapan dari pembelajaran yang efektif. Pada ranah psikomotorik, video memiliki keunggulan dalam memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja, video pembelajaran yang merekam kegiatan motorik/gerak dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk mengamati dan mengevaluasi kembali kegiatan tersebut.
Sebagai bahan ajar non cetak, video kaya akan informasi untuk diinformasikan dalam proses pembelajaran karena pembelajaran dapat sampai ke peserta didik secara langsung. Selain itu, video menambah dimensi barudalam pembelajaran, peserta didik tidak hanya melihat gambar dari bahan ajar cetak dan suara dari program audio, tetapi di dalam video, peserta didik bisa memperoleh keduanya, yaitu gambar bergerak beserta suara yang menyertainya.

C.      Manfaat Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran
Manfaat media video menurut Andi Prastowo (2012 : 302), antara lain :
a.       memberikan pengalaman yang tak terduga kepada peserta didik,
b.      memperlihatkan secara nyata sesuatu yang pada awalnya tidak mungkin bisa dilihat,
c.       menganalisis perubahan dalam periode waktu tertentu,
d.      memberikan pengalaman kepada peserta didik untuk merasakan suatu keadaan tertentu,
e.       menampilkan presentasi studi kasus tentang kehidupan sebenarnya yang dapat memicu diskusi peserta didik.
Berdasarkan penjelasan di atas, keberadaan media video sangat tidak disangsikan lagi di dalam kelas. Dengan video siswa dapat menyaksikan suatu peristiwa yang tidak bisa disaksikan secara langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas.
Siswa pun dapat memutar kembali video tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media video menumbuhkan minat serta memotivasi siswa untuk selalu memperhatikan pelajaran.

A.      Kelebihan dan Kelemahan Media Video
a.      Kelebihan dan Keterbatasan Media Video menurut Daryanto
Menurut Daryanto (2011: 79), mengemukakan beberapa kelebihan penggunaan media video, antara lain :
1)   Video menambah suatu dimensi baru di dalam pembelajaran, video menyajikan gambar bergerak kepada siswa disamping suara yang menyertainya.
2)   Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit untuk dilihat secara nyata.


Sedangkan kekurangannya, antara lain :
1)   Opposition
Pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya.
2)   Material pendukung
Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada di dalamnya.
3)   Budget
Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
b.      Kelebihan dan Kelemahan Video menurut Anderson
Menurut Ronald Anderson (1987: 105) media video memiliki kelebihan,antara lain :
1)   Dengan menggunakan video (disertai suara atau tidak), kita dapat menunjukkan kembali gerakan tertentu.
2)   Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses belajar maupun nilai hiburan dari penyajian itu.
3)   Dengan video, informasi dapat disajikan secara serentak pada waktu yang sama di lokasi (kelas) yang berbeda dan dengan jumlah penonton atau peserta yang tak terbatas dengan jalan menempatkan monitor di setiap kelas.
4)   Dengan video siswa dapat belajar secara mandiri.
Sedangkan keterbatasan penggunaan media video, antara lain :
1)   Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu mengerjakannya.
2)   Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali jaringan monitor dan sistem proyeksi video diperbanyak.
3)   Ketika akan digunakan, peralatan video harus sudah tersedia di tempat penggunaan.
4)   Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
Sebuah media pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan media video. Dalam penayangannya video tidak dapat berdiri sendiri, media video ini membutuhkan alat pendukung seperti LCD untuk memproyeksikan gambar maupun speaker aktif untuk menampilkan suara agar terdengar jelas. Sifat komunikasi dalam penggunaan media video hanya bersifat satu arah, siswa hanya memperhatikan media video, hal inilah yang perlu diperhatikan oleh guru.
Karena video bersifat dapat diulang-ulang maupun diberhentikan, maka guru bisa mengajak berkomunikasi dengan siswa tentang isi/pesan dari video yang dilihat, maupun tanya jawab tentang video yang disimak. Jadi komunikasi tersebut tidak hanya satu arah.

B.       Penggunaan Media Video di Kelas
Ada 2 macam video sebagai pembelajaran. Pertama, video yang sengaja dibuat atau didesain untuk pembelajaran. Video ini dapat menggantikan guru dalam mengajar. Video ini bersifat interaktif terhadap siswa. Hal inilah yang menjadikan video ini bisa menggantikan peran guru dalam mengajar. Video semacam ini bisa disebut sebagai “video pembelajaran”. Guru yang menggunakan media video pembelajaran semacam ini dapat menghemat energi untuk menjelaskan suatu materi kepada siswa secara lisan. Peran guru ketika memilih menggunakan media pembelajaran ini hanyalah mendampingi siswa, dan lebih bisa berperan sebagai fasilitator. Selain dilengkapi dengan materi, video pembelajaran juga dilengkapi dengan soal evaluasi, kuncijawaban, dan lain sebagainya sesuai dengan kreatifitas yang membuatnya.Biasanya satu video berisi satu pokok bahasan.
Kedua, video yang tidak didesain untuk pembelajaran, namun dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk menjelaskan sesuatu hal yang berkaitan dengan pembelajaran. Misalnya video tari-tarian daerah. Dengan menggunakan video ini siswa dapat melihat secara jelas bagaimana model sebuah tarian. Contoh lain adalah video terjadinya metamorfosis kupu-kupu. Materi ini untuk siswa SD agak sulit untuk diterima karena merupakan sebuah “proses”, apalagi jika disampaikan hanya dengan ceramah saja.Sehingga terkesan abstrak bagi siswa. Dengan video proses metamorfosis kupu-kupu dapat ditampilkan, selain menarik perhatian siswa, dapat menjadikan siswa melihat prosesnya secara lebih detail dan konkret dibandingkan hanya menggunakan media gambar saja. Penggunaan video ini juga dapat mengaktifkan daya kreatifitas siswa, menimbulkan pertanyaanpertanyaan kritis siswa serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa. Hanya saja media video seperti ini membutuhkan penjelasan dan pengarahan lebih lanjut dari guru, karena video ini bukan video yang interaktif. Oleh karena itu penggunaan media video ini memerlukan keterampilan guru, agar dapat tercapai dengan baik.
Menurut Cynthia Sparks (2000), dalam menggunakan video guru perlu memperhatikan gagasan sebagai berikut :
1)        Pratinjau setiap program pertama. Guru harus menentukan video yang sesuai dengan pelajaran. Pilihlah video yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan akan melibatkan siswa dalam pembelajaran. Perhatikan pula apakah video tersebut mampu memotivasi siswa, memperkenalkan konsep baru, memperkuat konsep yang telah dipelajari sebelumnya, atau mampu meningkatkan dan memperluas pengetahuan saat ini.
2)        Memberi fokus/alasan untuk dilihat. Berikan siswa sesuatu yang khusus untuk melihat atau mendengarkan segmen video. Hal ini akan memfokuskan perhatian, mendorong keaktifan, dan memberikan siswa tujuan atau alasan untuk dilihat.
3)        Segmen video. Video pembelajaran berisi sejumlah besar informasi, hal ini memungkinkan siswa lebih mudah memenuhi tujuan pembelajaran.
4)        Melakukan kegiatan pra dan pasca menonton yang akan mengintregasikan video ke dalam seluruh pelajaran struktur. Kegiatan pra menonton dapat melayani beberapa tujuan, yaitu memeriksa pengetahuan sebelumnya, memperkenalkan kosa kata yang diperlukan, dan menetapkan tahap untuk belajar baru. Kegiatan pasca menonton harus memungkinkan siswa untuk memperkuat, melihat, menerapkan, atau memperluas pengetahuan baru mereka.
5)        Guru dapat menghentikan sebentar video untuk diskusi singkat ataupertanyaan selama video.
6)        Gunakan remote kontrol. Remote kontrol memberikan fleksibilitas gerakan dan presentasi.
7)        Jangan lupa frame advance, hal ini memungkinkan untuk memajukan frame-video by frame. Ini adalah fitur yang besar untuk digunakan menunjukkan secara rinci peristiwa, seperti anak ayam keluar dari telur.
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, guru perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan media yang akan digunakan. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Disamping itu kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran. Sebelum memutuskan untuk memanfaatkan media dalam kegiatan pembelajaran di kelasnya, sebaiknya guru melakukan seleksi terlebih dahulu terhadap media pembelajaran. Media pembelajaran mana yang sesuai yang akan digunakan untuk mendampingi dirinya dalam proses pembelajaran. Dalam pemilihan sebuah media khususnya media video, seorang guru tidak bisa menggunakan video secara asal-asalan. Video yang dipilih harus sesuai dengan materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum serta mengacu kepada silabus.

Cara membuat video dengan menggunakan Camtasia Studio 8
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Download aplikasi Camtasia Studio 8 terlebih dahulu
2.      Lalu instal aplikasi Camtasia Studio 8 tersebut
3.      Sebelum menggunakan aplikasi ini, buatlah power point yang berisi tentang materi yang ingin disampaikan
4.      Setelah membuat power point tersebut, lalu buka aplikasi Camtasia Studio 8
5.      Setelah membuka aplikasi tersebut, akan muncul gambar seperti di bawah ini, lalu klik record the screen.

 





6.      Lalu akan muncul lagi gambar seperti di bawah ini, lalu klik lock to application










7.      Setelah itu barulah klik rec (panah berwarna biru) agar dapat merekam power point yang telah kita buat beserta merekam suara kita yang menjelaskan materi power point tersebut.
8.      Jika materi yang ingin kita rekam selesai, klik stop










9.      Setelah power point dan suara kita terekam, klik save as untuk menyimpan video yang telah kita rekam tadi









 Materi yang dibahas dengan menggunakan media pembelajaran video
Materi             : PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Definisi Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu Negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.


Faktor-faktor yang mendorong perdagangan antarnegara antara lain sebagai berikut:
a.       Perbedaan Sumber Alam
Suatu Negara mempunyai kekayaan alam yang berbeda, sehingga hasil pengolahan alam yang dinikmati juga berbeda. Oleh karena sumber kekayaan alam yang dimiliki suatu negara sangat terbatas, sehingga diperlukan tukar-menukar atau perdagangan.
b.      Perbedaan Faktor Produksi
Selain factor produksi alam, suatu negara mempunyai perbedaan kemampuan tenaga kerja, besarnya modal yang dimiliki, dan keterampilan seorang pengusaha. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan oleh suatu negara juga mengalami perbedaan, sehingga dibutuhkan adanya perdagangan.
c.       Kondisi Ekonomis yang Berbeda
Karena adanya perbedaan faktor produksi yang mengakibatkan perbedaan biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang, maka bisa jadi dalam suatu Negara memerlukan biaya tinggi untuk memproduksi barang tertentu. Sehingga negara tersebut bermaksud mengimpor barang dari luar negeri karena biaya nya dianggap lebih murah.
d.      Tidak Semua Negara Dapat Memproduksi Sendiri Suatu Barang
Karena keterbatasan kemampuan suatu negara, baik kekayaan alam maupun yang lainnya, maka tidak semua barang yang dibutuhkan oleh suatu negara mampu untuk diproduksi sendiri, untuk itu lah diperlukan tukar-menukar antar bangsa.
e.       Adanya Motif Keuntungan dalam Perdagangan
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang selalu terdapat perbedaan. Adakalanya suatu negara lebih untung melakukan impor daripada memproduksi sendiri. Namun, adakalanya lebih menguntungkan kalau dapat memproduksi sendiri barang tersebut, karena biaya produksinya lebih mudah. Oleh karena itu, negara-negara tersebut akan mencari keuntungan dalam memperdagangkan barang hasil produksinya.
f.       AdanyaPersainganAntarpengusahadanAntarbangsa
Persainganiniakanberakibatsuatunegarameningkatkankualitasbaranghasilproduksidenganbiaya yang ringan, sehinggadapatbersaingdalamduniaperdagangan.
Manfaat Perdagangan Internasional, yaitu:
Ø  Memperolehbarang yang tidakdapatdiproduksi di negerisendiri
Ø  Memperolehkeuntungandarispesialisasi
Ø  Memperluaspasardanmenambahkeuntungan
Ø  Transfer teknologi modern


PENUTUP

Kesimpulan
Media video merupakan salah satu jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audio visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media ini dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar.
Menurut Daryanto (2011: 79), mengemukakan beberapa kelebihan penggunaan media video, antara lain :Video menambah suatu dimensi baru di dalam pembelajaran, video menyajikan gambar bergerak kepada siswa disamping suara yang menyertainya, Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit untuk dilihat secara nyata.Sedangkan kekurangannya, antara lain :Opposition: Pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya; Material pendukung: Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada di dalamnya; dan Budget: Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.


DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment